Monday, April 21, 2008

Dokumentasi

DOKUMENTASI

Dokumentasi dapat dianggap sebagai materi yang tertulis atau sesuatu yang menyediakan informasi tentang suatu subyek. Dokumentasi dapat berisi tentang deskripsi-deskripsi, penjelasan-penjelasan, bagan alir, daftar-daftar, cetakan hasil komputer, contoh-contoh obyek dari sistem informasi.

A. KEPERLUAN DOKUMENTASI

Dokumentasi ini diperlukan untuk :

§ Mempelajari cara mengoperasikan sistem

§ Sebagai bahan pelatihan

§ Dasar pengembangan sistem lebih lanjut

§ Dasar bila akan memodifikasi atau memperbaiki sistem di kemudian hari

§ Materi acuan bagi Auditor

§ Back-up

§ Mempermudah komunikasi di antara sesama pegawai

§ Menghilangkan ketergantungan yang kritis

Dokumentasi yang ada di Departemen Sistem Informasi (Departemen Operasi) diantaranya adalah :

1. Dokumentasi Dokumen Dasar

Merupakan dokumentasi yang berisi kumpulan dokumen- dokumen dasar sebagai bukti transaksi yang digunakan dalam sistem.

Contoh :

Faktur penjualan, Order penjualan, order pembelian, surat pengiriman barang, time-card.

2. Dokumentasi Daftar Rekening (chart of account)

Merupakan dokumentasi yang menunjukkan informasi mengenai rekening-rekening yang dipergunakan di dalam transaksi. Daftar rekening berisi daftar dari kode rekening, nama rekening, klasifikasinya (aktiva, utang, modal, pendapatan-pendapatan, dan biaya-biaya), serta petunjuk dari masing-masing rekening bagaimana rekening tersebut dipergunakan.

3. Dokumentasi Prosedur Manual

Merupakan dokumentasi yang menunjukkan arus dari dokumen-dokumen dasar di dalam perusahaan. Dokumentasi ini menyedia-kan informasi mengenai bagian mana yang menyiapkan dokumen dasar, jumlah tembusannya, bagian-bagian mana saja yang mengarsipkannya dan kepada bagian mana saja dokumen dasar tersebut harus dikirimkan.

4. Dokumentasi Prosedur

Dokumentasi prosedur dapat berisi prosedur-prosedur yang harus dilakukan pada suatu keadaan tertentu, seperti misalnya prosedur pengetesan program, prosedur penggunaan file, prosedur pembuatan back-up dan restore, dsb.

5. Dokumentasi Sistem

Dokumentasi sistem menunjukkan bentuk dari sistem informasi yang digambarkan dalam bagan alir sistem (system flowchart). Pada dokumentasi ini dapat terlihat deskripsi dari input yang digunakan, deskripsi output yang digunakan, deskripsi output yang dihasilkan, deskripsi file-file yang digunakan, berita-berita kesalahan pengolahan dan daftar-daftar pengendalian untuk tiap-tiap sistem pengolahan.

Dokumentasi sistem merupakan dokumen yang dibutuhkan oleh sistem analis, pemakai sistem, dan auditor.

6. Dokumentasi Program

Dokumentasi program menggambarkan logika dari program dalam bentuk bagan alir program (program flowchart), tabel keputusan (decision table) dan bentuk pengendalian program.

Dokumentasi program sangat dibutuhkan oleh programmer bila akan memodifikasi atau mengembangkan program.

7. Dokumentasi Operasi

Dokumentasi operasi berisi penjelasan-penjelasan cara dan prosedur-prosedur mengoperasikan program. Dokumentasi ini sangat berguna untuk operator.

8. Dokumentasi Data

Dokumentasi data berisi definisi-definisi dari item-item data di dalam database yang digunakan oleh sistem informasi.

Yang paling banyak membutuhkan dokumentasi ini adalah data base administrator (DBA) dan auditor.

Sedangkan tujuan dokumentasi adalah :

1. Arus komunikasi

Komunikasi terjadi dalam tiga arah :

- Ke bawah untuk melakukan instruksi

- Ke atas untuk memberi laporan

- Ke samping (Lateral) untuk memberi saran

2. Untuk memberi informasi

Penting kiranya untuk terus menerus memberi informasi kepada orang tentang apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan, serta segala perubahan dalam pekerjaan yang telah ditetapkan.

3. Untuk mengidentifikasi

Beberapa dokumentasi dirancang untuk mengidentifikasi.

4. Untuk menetapkan prosedur dan standar

Prosedur menentukan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan, sedangkan Standar menentukan aturan yang akan dianut dalam menjalankan prosedur tersebut.

5. Untuk mencatat

Dokumentasi akan diperlukan unutuk memonitor kinerja peralatan, sistem, dan sumber daya manusia. Dari dokumentasi ini, manajemen dapat memutuskan atau menilai apakah departemen tersebut memenuhi atau mencapai tujuannya dalam skala waktu dan batasan sumber dayanya. Selain itu manajemen dapat mengukur kualitas pekerjaan, yaitu apakah outputnya sesuai dengan spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan.

6. Untuk memberi instruksi

Dokumentasi yang baik akan membantu dalam pelatihan staf, apakah pelatihan untuk tujuan penanganan instalasi baru atau untuk tujuan promosi.

Prinsip Dokumentasi :

1. Metode

Komunikasi yang baik tidak terjadi begitu saja. Manajer Operasi harus menetapkan dan memelihara saluran komunikasi dan menetapkan kontrol guna memastikan bahwa saluran komunikasi tersebut terbuka dan dapat digunakan.

Manajer Operasi harus memberi perhatian khusus pada :

- Siapa yang bertanggung jawab atas perpustakaan ?

- Siapa yang membuat atau menghasilkan dokumentasi ?

- Kapan dokumentasi tersebut harus dibuat ?

- Sirkulasi

- Pemeliharaan

- Aksesibilitas

2. Jumlah dokumentasi

Manajer Operasi harus mencoba untuk mengarsip dokumentasi agar dapat mencapai keseimbangan antara jumlah yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.

3. Kesederhanaan

Dokumentasi harus bersifat sederhana dan langsung, sehingga ia dapat dilengkapi secara mudah dan dapat dipahami secara langsung. Hal ini dapat merangsang munculnya partisipasi dan meningkatkan keakuratan. Informasi yang tidak akurat, tidak hanya tidak andal namun juga menyesatkan.

4. Desain Form

Perlu dirancang sejumlah form untuk digunakan menurut kepentingan atau kegunaan kita sendiri. Dalam merancang sebuah form untuk dokumentasi perlu dipertimbangkan hal-hal berikut ini :

- Typeface (huruf ketikkannya)

- Tata letak

- Warna

- Referensi

- Identifikasi

B. DOKUMENTASI INSTRUKSIONAL

1. Tujuan

Untuk menunjukkan cara pendokumentasian yang diperlukan agar seluruh staf selalu menyadari dan mengetahui tentang prosedur yang akan diikuti, guna mengefektifkan jalannya organisasi, memaksimalkan, dan mengakuratkan pemrosesan data.

2. Cakupan

Dokumentasi Instruksional dapat berupa Manual Operasi, Manual Hardware, dan Manual Software

Secara garis besar Manual tersebut mencakup :

- Organisasi dan administrasi, yaitu manual manajemen yang dapat digunakan untuk referensi oleh semua staf.

- Prosedur klerikal, yang digunakan oleh semua fungsi

- Cara mengoperasikan peralatan, yaitu Manual Hardware

- Cara menggunakan sistem, yaitu Manual Operasi dan Manual Software

Manual Operasi

Tujuan manual operasi adalah untuk memberitahu departemen operasi mengenai sistem yang akan diimplementasikan, untuk memberi rincian mengenai semua pekerjaan yang akan dilaksanakan, dan untuk menentukan atau menetapkan prosedur pengoperasian sistem.

Manual Hardware

Versi hardware dari para pemasok bervariasi kualitasnya. Jika manual hardware tidak tersedia, tidak memadai, atau tidak mudah dipahami, maka Manajer Operasi dapat membuat manual untuk pengoperasian peralatan lokal.

Semua operator harus dapat memahami instruksi yang didokumentasikan dalam berbagai bentuk. Manual hardware harus dapat menjadi dasar untuk pelatihan kerja operator.

Manual Software

Pada dasarnya manual software berisi informasi yang sama dengan manual operasi, namum manual ini untuk pemanfaatan software. Dalam banyak kasus, dokumentasi dari pemasok software sudah cukup untuk dapat diterapkan. Jika ada perubahan, manual ini dapat diperbaiki atau ditambah.

C. NOTICE PEMAKAI (USER NOTICE)

1. Tujuan

Untuk memberitahu para pemakai fasilitas operasi mengenai batasan, pengembangan, dan modifikasi terhadap pelayanan yang mereka harapkan, apakah bersifat sementara atau permanen.

2. Cakupan

Notice Pemakai (maklumat pemakai) biasanya digunakan untuk menunjukkan perubahan yang mempengaruhi penerimaan dan pengantaran pekerjaan. Maklumat ini biasanya ditulis dengan istilah yang dapat dipahami oleh staf non-komputer.

3. Tanggung Jawab

Notice pemakai harus dibuat oleh Manajer Operasi atau oleh staf yang diberi wewenang.

4. Metode Penggunaan

Metode penggunaannya terdiri dari :

- Waktu pembuatan

- Verifikasi

- Sirkulasi

- Penarikan kembali

- Pengarsipan

D. NOTICE TEKNIK (TECHNICAL NOTICE)

1. Tujuan

Untuk menyampaikan instruksi teknis atau modifikasi mengenai aspek aktivitas tertentu dalam departemen operasi, baik sementara atau permanen, kepada staf oeprasi dan staf pemrosesan data.

2. Cakupan

Maklumat Teknik melengkapi dokumentasi instruksional. Maklumat ini menentukan rincian teknis yang tepat bagaimana aktivitas tertentu akan dilaksanakan.

Maklumat ini memberikan cara yang cepat dan resmi untuk mengkomunikasikan instruksi baru yang mungkin tidak tertulis di maklumat lain, atau memberikan informasi yang sifatnya sangat khusus atau sementara bagi Manual Operasi.

3. Tanggung Jawab

Maklumat teknik harus dibuat oleh Manajer Operasi atau oleh anggota staf yang diberi wewenang.

4. Metode Penggunaan

Metode penggunaannya sama dengan pembuatan User Notice

E. NOTICE OPERASI (OPERATION NOTICE)

1. Tujuan

Untuk memberikan media guan mengkomunikasikan informasi umum, administrasi, dan semi teknik dalam departemen operasi.

2. Cakupan

Maklumat Operasi harus digunakan untuk informasi yang berhubungan dengan staf operasi saja, seperti prosedur internal, masalah lingkungan, keamanan, dan beberapa topik yang nampaknya sepele, namun apabila instruksinya disampaikan secara verbal atau sambil lalu saja, maka instruksi tersebut dapat mudah dipahami, dilupakan, diabaikan, atau tidak diberitahukan ke semua staf yang berkepentingan.

2. Tanggung Jawab

Maklumat operasi harus dibuat oleh Manajer Operasi atau oleh anggota staf yang diberi wewenang.

3. Metode Penggunaan

Metode penggunaannya sama dengan User Notice.


LATIHAN SOAL :

1. Apa yang dimaksud dengan dokumentasi ?

2. Mengapa dokumentasi sangat perlu dan penting di sistem informasi ?

3. Sebutkan tujuan dokumentasi di sistem informasi ?

4. Jelaskan apa yang didokumenkan di dokumentasi-dokumentasi berikut ini :

a. Dokumentasi dokumen dasar

b. Dokumentasi daftar rekening

c. Dokumentasi prosedur manual

d. Dokumentasi prosedur

e. Dokumentasi sistem

f. Dokumentasi program

g. Dokumentasi operasi

h. Dokumentasi data

5. Jelaskan perbedaan tujuan dari pembuatan :

a. User Notice

b. Technical Notice

c. Operation Notice

Friday, April 18, 2008


Penelitian Tugas Akhir Itu Mudah (2): Identifikasi Masalah

Artikel Oleh: Romi Satrio Wahono (romisatriowahono.net)
Seperti saya singgung di tulisan bagian pertama, identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting diantara proses lain. Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum bisa kita temukan lewat studi literatur atau lewat pengamatan lapangan (observasi, survey, dsb). Skripsi untuk level S1 seharusnya didesain untuk memecahkan masalah yang lebih riil dan sifatnya applied. Mahasiswa cukup fokus ke masalah yang ada di sekitarnya. Kalau jurusan kita di computing, kita lakukan saja observasi di lingkungan kita. Misalnya universitas, dosen, dan mahasiswa itu punya masalah apa yang kira-kira bisa kita pecahkan dengan teknologi informasi dan aplikasinya. Intinya kita harus kejar terus masalah penelitian ini, dan jangan lupa bahwa masalah yang kita identifikasi tersebut benar-benar menjadi masalah yang harus dipecahkan, bukan masalah yang kita ada-adakan. Masih agak bingung? Ok saya coba jelaskan secara detail dan pelan-pelan bagaimana proses identifikasi masalah ini.

Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mempermasalahkan suatu variabel atau hubungan antara variabel pada suatu fenomena. Sedangkan variabel itu sendiri dapat didefinisikan sebagai pembeda antara sesuatu dengan yang lain. Ketika kita mengambil topik penelitian untuk membedakan raut muka mahasiswa yang lagi bokek dan mahasiswa yang lagi banyak uang, kita punya variabel “raut muka” dan variabel “keadaan keuangan”. Nah kita ingin tahu hubungan dua variabel ini, jadilah itu sebuah masalah penelitian.
Lha terus sumber masalahnya dari mana datangnya? Sumber masalah penelitian bisa muncul dari tiga hal (Ranjit Kumar, 1996):

Masalah Yang Ada di Manusianya Sendiri (People and Problem)
Kita harus hati-hati supaya tidak terjebak ke masalah di sekitar manusia yang bukan penelitian. Tapi juga jangan “saklek”, karena masalah manusia yang tadinya bukan masalah penelitian bisa kita “goyang sedikit” menjadi masalah penelitian. Contoh, mahasiswa punya masalah pokok yaitu “kekurangan uang”. Ini bisa kita “konversi” menjadi masalah penelitian misalnya menjadi:
- Mendeteksi raut muka mahasiswa bokek dengan face recognition system
- Model bisnis di Internet dengan modal kecil untuk mahasiswa

Masalah di Cara, Teknik dan Struktur Kerja (Program)
Teknik dan struktur kerja yang bermasalah tentu juga bisa menjadi masalah penelitian. Contoh, dosen-dosen saking sibuknya ternyata kesulitan menemukan satu waktu yang pas untuk meeting bulanan di universitas. Nah ini jadi masalah penelitian, approachnya nanti kita bisa kembangkan satu aplikasi scheduling dengan sedikit sistem pakar didalamnya yang secara otomatis memberikan beberapa alternatif waktu meeting yang pas untuk semua. Masalah lain misalnya, sistem informasi manajemen di universitas kita ada masalah. Nggak bisa online bekerjanya dan nggak sesuai dengan business process sebenarnya yang dilakukan oleh para staff dalam mengelola administrasi sekolah. Nah software dan sistem ini kita perbaiki supaya sesuai dengan yang dibutuhkan. Sistem parkir di Mal yang tidak bisa mendeteksi mana area parkir yang kosong, bisa jadi masalah penelitian yang menarik juga.

Fenomena yang Terjadi (Phenomenon)
Fenomena yang ada di sekitar kita juga bisa menjadi masalah penelitian yang menarik. Contoh, fenomena bahwa situs portal yang dikembangkan di perusahaan-perusahaan ternyata sepi pengunjung. Nah ini adalah sebuah fenomena, untuk meningkatkan traffic, misalnya bisa dengan memainkan bebrapa teknik supaya search engine mau menengok situs kita, ini sering disebut dengan Search Engine Optimization. Nah dari sini kita sudah dapat judul: “Mengembangkan situs portal traffic tinggi dengan teknik Search Engine Optimization (SEO)”. Fenomena lain lagi, proses pendeteksian golongan darah untuk skala besar (massal) misalnya untuk seluruh mahasiswa universitas yang mencapai 5000 orang ternyata memakan waktu yang sangat lama. Ini sebuah fenomena, kita beri solusi dengan software sistem yang menggunakan beberapa teknik artificial intelligence yang memungkinkan pendeteksian golongan darah ini. Sehingga 5000 orang bisa kita proses dalam beberapa jam misalnya.
Supaya masalah penelitian yang kita pilih benar-benar tepat, biasanya masalah perlu dievaluasi. Evaluasi masalah penelitian biasanya berdasarkan beberapa parameter dibawah (Ronny Kountur, 2007) (Moh. Nazir, 2003):

Menarik. Masalah yang menarik membuat kita termotivasi untuk melakukan penelitian dengan serius.

Bermanfaat. Penelitian harus membawa manfaat baik untuk ilmu pengetahuan maupun peningkatan kesejahteraan dan kualitas kehidupan manusia. Penelitian juga diharapakan membawa manfaat bagi masyarakat dalam skala besar (secara nasional maupun internasional), maupun secara khusus di komunitas kita (kampus, sekolah, kelurahan, dsb). Hindari penelitian yang tidak membawa manfaat kepada masyarakat.

Hal Yang Baru. Ini hal yang cukup penting dalam penelitian, bahwa penelitian yang kita lakukan adalah hal baru, solusi yang kita berikan adalah solusi baru yang apabila kita komparasi dengan solusi lain, bisa dikatakan lebih efektif, murah, cepat, dsb. Bisa juga kebaruan ini diwujudkan dengan perbaikan dari sistem dan mekanisme kerja yang sudah ada. Hindari redundant research, meneliti hal yang sama persis dengan yang dilakukan oleh orang lain. Ya ini namanya nyontek alias plagiasi skripsi.

Dapat Diuji (Diukur). Ini biasanya hal yang terlupakan, supaya proses penelitian kita sempurna, masalah penelitian beserta variabel-variablenya harus merupakan sesuatu yang bisa diuji dan diukur secara empiris. Kalau kita melakukan penelitian korelasi, nah korelasi antara beberapa variabel yang kita teliti juga harus diuji secara ilmiah dengan beberapa parameter.

Dapat Dilaksanakan. Nah ini juga faktor penting. Masalah yang bagus berkualitas, jadi lucu dan naif kalau akhirnya secara teknik penelitian tidak bisa dilakukan. Dapat dilakukan ini berkaitan erat dengan keahlian, ketersediaan data, kecukupan waktu dan dana. Hindari research impossible

Merupakan Masalah Yang Penting. Ini agak sulit mengukurnya, tapi paling tidak ada gambaran di kita bahwa jangan sampai melakukan penelitian terhadap suatu masalah yang tidak penting.

Tidak Melanggar Etika. Yang terakhir adalah masalah etika. Penelitian harus dilakukan dengan kejujuran metodologi, prosedur harus dijelaskan kepada obyek penelitian, tidak melanggar privacy, publikasi harus dengan persetujuan obyek penelitian, tidak boleh melakukan penipuan dalam pengambilan data maupun pengolahan data.

Bagaimana, sudah ada bayangan kira-kira masalah apa yang akan diteliti? Kalau sudah ok dan mantab dengan masalah penelitian, kita lanjutkan ke seri artikel berikutnya. Intinya konsep seri tulisan tentang penelitian ini memberi opini bahwa penelitian dan tugas akhir itu hal yang mudah, tidak bikin takut, apalagi bikin stress, kita tinggal jalankan saja sesuai dengan tahapan penelitian. Nikmati permasalahan yang muncul, tekuni solusi dan eksperimen yang kita rencanakan, dan jreng jreng jreng …. Insya Allah tugas akhir kita akan selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan, tanpa nyontek, tanpa membeli dari penjual skripsi dan tanpa kutukan dosa dari yang Diatas






Penelitian Tugas Akhir Itu Mudah (1)

Artikel Oleh :Romi Satria Wahono (romisatriawahono.net)

Puyeng dengan skripsi atau tugas akhir? Jangan kuatir, semua orang memang pernah mengalaminya. Nikmati dan warnai kehidupan akhir kampus dengan membuat tugas akhir yang bagus dan berkualitas. Sayang empat tahun proses pembelajaran kita kalau diakhiri dengan tugas akhir berkualitas rendah atau bahkan mengotorinya dengan membajak skripsi orang lain. Tugas akhir itu secara umum seharusnya berupa penelitian, meskipun beberapa jurusan ada yang mensyaratkan cukup dengan desain produk. Seri artikel ini sifatnya wajib dibaca bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir
Sedikit mengulang dari apa yang saya tulis di artikel tentang hakekat kebenaran dan hakekat penelitian. Hakekat penelitian bagaimanapun juga adalah untuk “memecahkan masalah yang dihadapi”. Penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris “research” yang secara bahasa mengandung makna: re (kembali) dan to search (mencari). T. Hillway merangkumkan definisi penelitian adalah “studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut”.
Sebelum melangkah lebih jauh, kita diskusi dulu tentang jenis penelitian. Intinya jenis penelitian bisa dilihat dari beberapa sudut pandang.
· Tingkat Penerapan (Penelitian Dasar, Penelitian Terapan)
· Jenis Informasi Yang Diolah (Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif)
· Perlakuan Terhadap Data (Penelitian Konfirmatori, Penelitian Eksploratori)
· Tujuan (Penelitian Deskripsi, Penelitian Korelasi, Penelitian Eksperimen)
Kalau kita gambarkan hubungan dan himpitan antara jenis penelitian, bentuk mudahnya akan seperti dibawah (ditulis ulang dari Ronny Kountur, 2007) . Secara umum, setiap penelitian memberi efek kecenderungan ke jenis dibawahnya. Contoh, penelitan deskripsi itu biasanya kualitatif dan sifatnya eksplanatori. Sebaliknya penelitian eksperimen dan korelasi biasanya pengolahan datanya kuantitatif, dan sifatnya konfirmatori.


Untuk jurusan computing (teknik informatika, sistem informasi, ilmu komputer) biasanya berupa penelitian terapan (bukan penelitian dasar) yang sifat pengolahan datanya kuantitatif. Penelitian lebih banyak ke arah konfirmatori (bukan eksploratori) yaitu dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis atau kerangka konsep yang sudah ditentukan. Dan tujuan penelitian biasanya untuk melihat korelasi antar variabel yang diteliti atau melakukan suatu eksperimen.
Tahapan penelitian sebenarnya hanya ada empat:
1. Identifikasi (Penemuan) Masalah
2. Perumusan Hipotesis
3. Pengujian Hipotesis dan Analisis
4. Kesimpulan
Kalau kita konversikan ke dalam struktur susunan tugas akhir mungkin tahapan penelitian itu akan terbagi seperti tabel di bawah:


Perlu diingat, tugas akhir di beberapa bidang ilmu bisa tidak berbentuk penelitian, tapi hanya berupa desain produk. Contoh desain produk misalnya:
1. Desain Bangunan atau Mesin
2. Desain Sistem
3. Pengembangan Sistem Tanpa Didahului Identifikasi Masalah
4. Perencanaan Strategis Bisnis
Jadi implikasi dari hal diatas, beberapa kegiatan di bawah bukan termasuk penelitian.
1. Mengembangkan situs portal
2. Mengembangkan situs web pribadi
3. Mengembangkan sistem informasi
4. Mengembangkan multimedia pembelajaran
Untuk yang lagi bikin skripsi tentang pengembangan sistem informasi atau multimedia pembelajaran, jangan keburu stress dulu . Desain produk bisa menjadi penelitian ketika produk dibuat karena adanya “suatu masalah atau kebutuhan riil”. Tapi jangan lupa, produk tersebut juga harus diuji dengan beberapa parameter, dan kemudian dianalisa seberapa jauh terbukti bisa memecahkan masalah yang disetting di awal.
Nah contoh pengembangan situs portal yang termasuk penelitian misalnya dibawah:
Judul: Mengembangkan Situs Portal Traffic Tinggi dengan Teknik Search Engine Optimization (SEO)
Identifikasi Masalah: Situs portal sepi pengunjung
Perumusan Hipotesis: Teknik SEO dapat meningkatkan traffic situs
Buat Model atau Kerangka Konsep: Lakukan studi literatur tentang SEO dan rumuskan model serta teknik SEO yang tepat untuk situs portal yang sedang dibangun
Pengujian Hipotesis: Terapkan model SEO yang sudah dibuat. Uji parameter dalam model SEO
Analisa Hasil Pengujian: Terbukti bahwa model SEO kita kembangkan dapat meningkatkan traffic situs portal

Pengembangan multimedia pembelajaran yang berbasis penelitian, misalnya:
Judul: Multimedia pembelajaran Berbasis “Real Constructivisme” untuk Mata Kuliah Bahasa Formal dan Automata
Identifikasi Masalah: Mata Kuliah Bahasa Formal dan Automata sulit dipahamkan ke siswa dengan sistem kuliah konvensional, harus ditempuh teknik baru untuk memahamkan ke siswa
Perumusan Hipotesis: Multimedia pembelajaran harus dibuat berdasarkan teoi “real constructivisme” untuk mempermudah pemahaman siswa
Buat Model atau Kerangka Konsep: Lakukan studi literatur tentang “real construtivisme” dan rumuskan model khusus untuk multimedia pembelajaran tersebut
Pengujian Hipotesis: Terapkan dengan penelitian tindakan kelas (action research)
Analisa Hasil Pengujian: Terbukti multimedia berbasis “real constructivisme” dapat meningkatkan pemahaman siswa
Perlu dicatat bahwa penelitian itu berawal di masalah dan berakhir di pemecahan masalah. Kualitas penelitian ditentukan oleh kualitas “masalah“ yang diteliti, bukan karena ketinggian teknologi yang digunakan. Reviewer jurnal internasional menjadikan “masalah penelitian“ sebagai parameter utama proses review. Usahakan memilih “masalah penelitian” yang orisinil kita temukan. Meneliti masalah yang sudah diteliti orang lain membuat kita harus melakukan komparasi dengan approach orang lain tersebut
Ok sudah mulai paham? Sekarang gimana sih sebenarnya cara menemukan atau mengidentifikasi masalah itu?
Masalah bisa kita temukan lewat studi literatur, baik dari paper-paper di jurnal ilmiah atau proceedings conference. Untuk level D3 dan S1, bisa juga identifikasi masalah ini dari artikel di buku text book, majalah ilmiah, proceedings seminar atau surat kabar. Cara menemukan masalah yang kedua dan sebenarnya cara terbaik adalah lewat pengamatan lapangan. Nggak usah terlalu rumit-rumit, cukup fokuskan ke masalah yang ada di sekitar kita. Kalau kita mahasiswa ya sekarang perhatikan, mahasiswa, dosen atau kampus itu punya masalah apa yang belum dipecahkan dan kira-kira bisa dipecahkan dengan teknologi informasi. Ini kalau kita di jurusan computing, lain jurusan masalahnya bisa lain lagi. Pengamatan lapangan ini bisa juga dilakukan dengan menghadiri pameran industri, bedah buku, dsb. Intinya kejar masalah penelitian ini dari manapun, dan jangan lupa bahwa masalah penelitian ini benar-benar menjadi masalah yang harus dipecahkan, bukan masalah yang kita ada-adakan.
Oh ya, masalah yang kita bidik bisa datang dari 3 hal:
1. Masalah yang ada di manusianya sendiri (People and Problem)
2. Masalah di cara dan struktur kerja (Program)
3. Fenomena yang terjadi (Phenomenon)
Ok sudah semakin paham? Terus gimana kita bisa menentukan mana referensi untuk penelitian yang shahih?
Khususnya untuk tinjauan pustaka (studi literatur) pada saat menyusun hipotesis dan kerangka konsep atau model, usahakan untuk menggunakan jurnal ilmiah (internasional). Urutan dari yang terbaik untuk bidang computing adalah:
1. Jurnal ilmiah yang diterbitkan IEEE dan ACM
2. Jurnal ilmiah yang diterbitkan asosiasi ilmiah Lain. Biasanya bisa didapatkan dari elsevier.Com, EBSCOhost.Com atau sciencedirect.com
3. Proceedings Conference (utamakan yang diterbitkan oleh IEEE Computer dan ACM)
Apabila kita punya rencana untuk bermain di level internasional, usahakan tidak menggunakan jurnal ilmiah Indonesia, meskipun sudah diakreditasi oleh Dikti.
Nggak ada uang untuk langganan jurnal ilmiah? Atau di kampus juga tidak tersedia jurnal online? Nggak perlu khawatir, bisa gunakan salah satu dari banyak jurnal ilmiah gratis yang sudah saya tulis lengkap di artikel sebelumnya. Paling tidak yang wajib dikunjungi oleh mahasiswa miskin tapi punya semangat penelitian seperti profesor adalah:
· http://citeseer.ist.psu.edu/
· http://www.doaj.org/
· http://scholar.google.com/
· http://libra.msra.cn/
· http://www.jstor.org/

Saturday, April 5, 2008


10 Langkah Menggali Dan Mewujudkan Impian Terdalam

Mungkin sebagian besar dari kita sudah lupa apa yang kita impian pada saat masih anak-anak. Kenyataan membuat kita semua menyerah untuk menggapai mimpi, yang dulu benar-benar kita harapkan jadi nyata. Sebenarnya, tidaklah mustahil untuk terus bermimpi dan menjadikannya nyata. Berikut kami berikan 10 panduan untuk menemukan kembali hasrat terdalam Anda dan mengusahakannya jadi kenyataan.

1. Melatih Peduli Diri Yang Ekstrim

Yang pertama dan langkah penting untuk menemukan impian terdalam dalam hidup Anda, adalah perhatian yang luar biasa bagus pada diri sendiri! Saat Anda mati rasa dan satu-satunya cara yang membuat Anda senang adalah meratapi diri, hasrat Anda akan turut tenggelam, bahkan tanpa Anda menyadarainya. Jadi mulailah meperhatikan diri sendiri sebaik-baiknya. Apa aktivitas pemeliharaan diri sehari-hari yang dapat Anda lakukan? Nikmatilah itu.

2. Dengarkan Isyarat Tubuh

Apa Anda mengetahui saat tubuh Anda berkata 'Tidak'? Sebagian besar dari kita melakukan pekerjaan dan tak bisa mendapat kesenangan lantaran tubuh kita berkata 'Tidak'. Kerap kali kita merasa mual, sakit kepala, sakit perut, otot leher yang tegang. Segala ketegangan dan rasa sakit! Sulit bagi tubuh kita untuk berpura-pura. Itulah sebabnya deteksi kebohongan itu sangat nyata. Jadi jika Anda ingin mempercayai hasrat Anda dengarkan apa kata tubuh Anda. Dengarkan saat itu berkata 'Ya'. Lihat energi berlebih (rasa takut juga termasuk), kesenangan dan kegembiraan.

3. Jelajahi Hasrat Anda

Hasrat adalah sebuah perasaan, jadi perhatikanlah. Subyek , aktivitas, majalah atau topik apa yang paling Anda minati? Bersenang-senanglah dengan itu. Buat daftar tentang apa yang benar-benar mearik perhatian Anda dan lihat temanya. Sekarang mulai jelajahi hasarat terkuat Anda.

4. Biarkan Diri Anda Bermimpi

Saat kita beranjak dewasa, seringkali kita berhenti bermimpi dan memilih untuk lebih realistis. Masalahnya kita jadi kehilangan jalur dari apa yang benar-benar kita minati. Jadi, kini mulailah membangkitkan kembali mimpi-mimpi liar Anda dan lakukan dengan sebebas mungkin. Lihat kembali setiap wilayah dalam kehidupan Anda dan tulisakan gagasan yang datang dari visi-visi dari wilayah yang benar-benar Anda minati.

5. Lihat Impian Yang Menghantui Anda

Apakah Anda pernah memiliki sebuah impian yang terus menghantui Anda? Apakah Anda pernah mengatakan sesuatu seperti, 'Aku akan senang sekali jika bisa memulai bisnisku sendiri.' Atau 'Suatu hari aku akan mengubah hobi ini menjadi karir.' Beri perhatian lebih dalam pada impian-impian 'yang melekat' ini. Kerap kali kita menemukan pemenuhan impian hanya dengan cara sederhana, hanya perlu melihat kembali melihat ke belakang, dan menemukan impian apa yang terus menerus mengusik hati kecil Anda.

6. Perluas Visi Anda

Sebagian besar dari kita memiliki visi kecil yang tersimpan untuk kehidupan kita. Kita merasa takut untuk meraih sesuatu yang lebih besar. Apakah itu cukup memiliki nilai? Dapatkah kita melakukannya? Pasti! Ini saatnya berkembang dan memperluas visi itu! Temukan hadiah apa yang dapat Anda berikan untuk orang lain. Putuskan apa yang benar-benar penting untuk disempurnakan. Desain kehidupan hasrat Anda dan buat langkah untuk mewujudkannya. Sebuah visi akan menjadi nyata hanya jika kita mengambil tindakan untuk mewujudkannya!

7. Temukan Sisi Jenius Anda

Kita semua diberkati dengan kekuatan dan bakat. Ini merupakan hadiah luar biasa untuk sepanjang hidup kita. Kita seringkali melewatkannya hanya karena itu begitu mudah untuk kita lakukan. Saat kita sudah biasa dan maka itu berarti sedang menjalankan 'level jenius' yang kita miliki. Atasi kelemahan dan Anda akan jadi kompeten. Tapi lebih penting lagi, kembangkan berkat sisi unik Anda dan Anda membuat Anda jadi jenius.

8.Bersihkan Kepercayaan Yang Tersumbat

Seringkali kita berhenti menciptakan hasrat hidup kita dengan 'menyumbat keyakinan'. Dan sejatinya, itu juga telah menyumbat kehidupan impian kita. Keyakinan yang kita miliki datang dari pengalaman di masa lalu, orang tua kita, guru, teman-teman yang mangatakan kalau kita seharusnya berbuat sesuatu. Ini saatnya untuk melihat kembali semua itu dan harga yang telah kita bayar untuk meyakini hal itu. Hapus semua yang mengahambat keyakinan! Dan mulai meyakininya untuk memberi nafas kehidupan pada impian Anda.

9. Buat Rencana

Semua impian di dunia tak akan mengubah kehidupan tanpa adanya usaha. Ketika Anda memiliki sebuah gagasan tentang pekerjaan apa yang benar-benar Anda harapkan, mulailah mengambil langkah pertama. Buat sebuah rencana yang akan membantu Anda menjelajahi gagasan itu. Sungguh menakjubkan mengetahui seberapa banyak pintu yang akan terbuka saat Anda mulai membuat rencana dan bertindak!

10. Rayakan Kesuksesan Anda

Perayaan merupakan hal yang paling penting! Mulai dengan perayaan di setiap langkah kecil dalam mewujudkan impian Anda. Kenapa? Pertama, karena ini menyenangkan! Kedua, merayakan setiap kesuksesan kecil membantu Anda untuk tetap fokus pada kesuksesan dan mempertahankan motivasi Anda untuk terus bergerak maju.

Nah, apakah impian masa kecil Anda masih berharga untuk diwujudkan? Temukanlah jawabannya!!

Wednesday, April 2, 2008

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

Betapa pentingnya komunikasi yang cepat dan efektif saat ini, karena mungkin semua dari Anda sudah merasakannya. Apa jadinya dunia bisnis tanpa e-mail, tentu akan sangat merepotkan dan memakan waktu lebih banyak untuk bekerja. Apa jadinya dunia pendidikan tanpa Internet, mungkin pengetahuan para pelajar dan mahasiswa tidak akan bisa cepat berkembang.

Perkembangan dunia komunikasi data ternyata juga bukan hanya itu saja. Para pekerja kini dituntut untuk lebih cepat bergerak dan menyelesaikan pekerjaannya. Tren bekerja saat ini tidak lagi terikat tempat dan waktu. Jika ada di rumah Anda harus bisa melakukan koneksi VPN ke kantor Anda, jika di kantor cabang Anda harus bisa terhubung dengan jaringan kantor pusat, jika sedang bersantai di café Anda bisa terkoneksi dengan VPN ke jaringan kantor pusat menggunakan hotspot, dan banyak lagi. Kini jaringan kantor pusat Anda bisa berada di mana-mana. Menyelesaikan pekerjaan Anda pun bisa di mana saja.

Semua komunikasi data yang Anda lakukan dari tempat-tempat berbeda, pasti akan mengandalkan satu jenis teknologi komunikasi, yaitu teknologi komunikasi Wide Area Network atau sering disebut dengan singkatan WAN. WAN bukanlah salah satu teknologi spesifik, namun merupakan sekumpulan teknologi yang tugasnya adalah menghantarkan data dalam jarak yang jauh.

Di dalam teknologi WAN, masih banyak teknologi komunikasi data jarak jauh lainnya yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri dalam menghantarkan data. Dengan banyaknya jenis teknologi WAN ini, pengguna dapat menentukan apa yang ingin mereka gunakan untuk berbagai keperluan mereka.

1.2 Tujuan Penelitian

1. Memepelajari dan memahami implementasi dan konsep kerja

2. WAN Mempelajari dan memmahami bagaimana teknologi WAN terkoneksi

1.3 Perumusan Masalah

1. Berdasarkan latar bealakang di atas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

2. Bagaimana implementasi jaringan WAN

Bagaimana membangun jaringan teknologi WAN

1.4. Metode Penelitian

Adapun metode yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1.Study Pustaka ( Library Research )

2.Study ini dilakukan dalam hal mencari dan mengumpulkan data / informasi mealalui artikel-artikel di internet

3. Study Lapangan ( Field Research )

4. Study ini dilakukan dalam hal mengumpulkan data dan infomasi di lapangan, pada jaringan yang telah menggunakan WAN

5. Study Labor ( Laboraturium Research

BAB II

2.1. Hal – hal mengenai Teknologi WAN

2.1.1. Pengertian – pengertian jaringan WAN

WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.

WAN itu Jaringan (network) Komputer yang Luas secara geografik. Maksudnya, satu WAN terdiri dari dua atau lebih local-area networks (LAN). LAN itu Jaringan Komputer yang tidak luas, misalnya kebanyakan LAN terbatas di satu gedung atau beberapa gedung saja.
Komputer-komputer yang disambung ke wide-area network sering disumbunkan melewat jaringan umum (public networks), seperti sistem telepon. Juga dapat menggunakan "leased lines or satellites". WAN yang terbesar adalah Internet.

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

2.1.2. Dasar Teknologi WAN

Untuk dapat menggunakan teknologi komunikasi WAN, mungkin paling pertama Anda harus mengetahui dulu siapakah yang mampu menyediakan teknologi ini. Penyedia jasa telekomunikasi jarak jauh tentu sudah memiliki infrastruktur yang berkemampuan dilewati data selain daripada suara. Biasanya penyedia jasa tersebut sudah memiliki terminasi-terminasi di berbagai lokasi agar area coverage-nya luas.

Penyedia jasa komunikasi jarak jauh yang paling utama adalah pihak-pihak yang menguasai jalur dan komunikasi suara. Hal ini dikarenakan jalur komunikasi suara pasti sudah memiliki infrastruktur yang luas dan stabil. Dengan demikian, tidak akan sulit untuk membuat jalur komunikasi data di dalam infrastrukturnya. Selain itu, perusahaan-perusahaan yang memiliki modal kuat untuk membangun infrastruktur tentu akan menjadi salah satu pemain di dalamnya. Biasanya mereka membangun jalur backbone menggunakan fiber optik untuk kemudian didistribusikan ke pelanggan-pelanggannya dalam bentuk media optik juga atau dalam media lainnya, seperti Wireless, ADSL dan CableModem, dan banyak lagi.

2.1.3. Metode – metode dalam komonikasi WAN

Ada dua jenis metode dalam komunikasi data melalui WAN jika dilihat dari caranya membangun dan mempertahankan proses komunikasi yang terjadi. Metode tersebut adalah:

2.1.3.1. Asynchronous Transmission
Arti kata Asynchronous secara harafiah dapat berarti juga “tanpa bergantung pada waktu”. Maksudnya dalam dunia komunikasi data adalah tidak diperlukannya clock atau denyut sumber penentu waktu untuk menjaga hubungan yang terjalin antara pengirim dan
penerima data. Dengan kata lain, komunikasi yang terjalin antara si pengirim dan penerima tidak perlu disinkronkan terlebih dahulu sebelum dapat saling berkirim data.

Tanpa adanya proses sinkronisasi yang selalu menjaga hubungan ini, komunikasi berjenis Asynchronous harus disertakan dengan mekanisme pembuka jalur komunikasi. Mekanisme ini memang sudah ada dalam komunikasi jenis ini, yaitu menggunakan bit-bit konfirmasi sebelum mengirimkan data, agar pihak penerima dapat mengetahui bahwa ada yang akan menjalin hubungan dengannya dan harus bersiap-siap untuk menerima data. Bit-bit konfirmasi ini berupa sinyal yang memberitahukan kapan saat start dan stop-nya data dikirimkan.

Asynchronous transmission ini sering disebut juga dengan istilah komunikasi “Character-framed” atau komunikasi “start/stop” karena metode ini akan melakukan semacam framing untuk setiap karakter yang dikirimkan. Framing tersebut dilakukan dengan memberikan bit-bit start dan stop. Setiap karakter biasanya dibentuk dari 7 sampai 8 bit bilangan biner yang dapat mewakili sebuah angka, huruf, maupun tanda baca. Setiap karakter tersebut harus diawali oleh sebuah start bit dan diikuti oleh satu atau dua stop bit pada bagian akhir karakter. Dua buah stop bit di sini dimaksudkan untuk menjaga agar jika stop bit pertama diterima dalam keadaan error oleh penerima, maka stop bit berikutnya akan terbaca.

Koneksi Asynchronous serial sangatlah mudah dan murah untuk diterapkan dalam komunikasi data. Biasanya koneksi jenis ini menggunakan bantuan media telepon analog yang biasa ada di rumah-rumah. Jadi di manapun Anda, asalkan ada line telepon, maka Anda dapat menikmati koneksi jenis Asynchronous serial ini.

2.1.3.2.SynchronousTransmission
Synchronous arti harafiahnya adalah “sesuai dengan waktu”. Dalam dunia komunikasi, Synchronous artinya dalam menjalin komunikasi data digunakan sebuah sinyal penentu waktu atau sering disebut dengan clock. Sinyal penentu waktu ini berguna untuk menjaga
hubungan antara pengirim dan penerima tidak terputus dan siap melakukan transaksi data kapan saja diinginkan. Sinyal clock ini dapat disertakan bersama aliran data maupun diberikan secara terpisah ke masing-masing interface komunikasi.

Jika antara kedua host yang ingin berkomunikasi menggunakan system sinyal clocking ini, maka bit-bit start dan stop yang ada dalam setiap karakter tidaklah diperlukan lagi. Hal ini dikarenakan ratusan bahkan ribuat karakter dapat diwakili oleh sebuah sinyal sinkronus yang memang dikirimkan secara berkala.

Sebagai contohnya adalah koneksi dengan menggunakan media Ethernet. Field yang digunakan untuk sistem sinkronisasi ada pada setiap paket data yang lewat. Field yang diberi nama Preamble ini membentuk pola yang terdiri dari angka nol dan satu. Pola ini yang digunakan oleh pengirim dan penerima data untuk saling bersinkronisasi. Dengan demikian, tidak perlu setiap karakter diberikan start dan stop bit sebagai konfirmasi pengirimannya.

Para penyedia jasa media jaringan komunikasi umumnya menggunakan kedua jenis metode komunikasi ini dalam menjual jasanya. Keduanya disediakan agar banyak produk yang dapat ditawarkan untuk alternatif WAN. Namun secara garis besar, jenis koneksi WAN masih dibagi lagi menjadi tiga bagian, namun kali ini berdasarkan cara menghantarkan data dari ujung pengirim ke penerima. Berikut ini adalah jenisjenisnya:

2.1.3.3 .Jaringan Dedicated atau Leased Line


Mungkin Anda yang sedikit banyak berhubungan dengan jaringan komunikasi data di kantor atau di institusi, tentu pernah mendengar apa yang disebut dengan jaringan Dedicated atau sering juga disebut dengan istilah Leased line. Yang dimaksud dengan jaringan Dedicated ini adalah sebuah media komunikasi yang secara kontinyu digunakan untuk menghubungkan titiktitik yang ingin berkomunikasi. Media komunikasi ini ditujukan untuk bekerja tanpa henti, tanpa dibagi oleh siapapun dan tanpa dapat dicampuri oleh data yang bukan milik penggunanya.

Biasanya media koneksi Dedicated atau Leased line ini merupakan media komunikasi dengan kecepatan tinggi, dengan kualitas nomor satu, dengan tingkat reliabilitas tinggi baik dalam menghantarkan data maupun dalam ketersediaannya (jarang bermasalah). Karena hanya Anda saja yang menggunakan jalur ini, maka itu media jenis ini sering disebut dengan istilah Leased line atau jalur yang disewa. Hal inilah yang membuat harga dari media jenis ini tidak dibanderol dengan sembarangan. Anda harus membayar dalam jumlah yang cukup lumayan untuk ini.


Koneksi jenis Leased line menawarkan bandwidth yang cukup bervariasi tergantung pada sejauh mana kebutuhan Anda. Biasanya dimulai dari 64 Kbps yang paling kecil hingga 2 Mbps. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi bandwidth, ini pun bisa meningkat lagi.



Koneksi jenis ini sangat ideal digunakan oleh perusahaan atau organisasi yang melakukan komunikasi data dalam volume yang cukup tinggi dan terus menerus tanpa henti. Jika pola traffic data Anda terputus-putus dan sering kali jalur komunikasi ini dalam keadaan kosong, maka menggunakan Leased line tidaklah menguntungkan karena ada ataupun tidak traffic data di dalamnya, Anda harus tetap membayarnya.

Dedicated Leased line biasanya adalah berupa koneksi tipe serial syncronous. Setiap ujung dari koneksi Leased line ini akan berakhir di interface serial Synchronous di sebuah router. Router tersebut akan terkoneksi ke Leased line ini melalui perantaraan sebuah perangkat yang disebut Channel Service Unit/Data Service Unit (CSU/DSU). Biasanya perangkat ini adalah berupa sebuah modem Leased line.


Dengan demikian, setiap leased line yang ingin Anda pasang, harus disertai juga dengan sebuah modem dan interface synchronous di router Anda. Apa jadinya jika Anda memiliki banyak koneksi Leased line? Tentunya Anda membutuhkan banyak perangkat CSU/DSU atau dengan kata lain modem, interface synchronous router, kabel penghubung antara modem dengan routernya, dan tentunya beberapa media Leased line itu sendiri.


Apakah cocok koneksi jenis Leased line digunakan untuk menghubungkan kantor pusat Anda dengan banyak kantor cabang? Tentu jawabannya tergantung pada pemakaian dan kebutuhan Anda. Berlangganan banyak koneksi Leased line, tentu akan banyak juga mengeluarkan biaya. Tidak saja biaya koneksinya, namun juga biaya untuk modemnya, belum lagi interface router-nya dan kabel penghubungnya yang tidak murah. Uang yang Anda keluarkan tentu akan berlipat-lipat juga banyaknya karena banyak Leased line yang harus dimiliki.
Menjaganya pun memerlukan ekstra perhatian karena jumlahnya secara fisik memang banyak. Belum lagi Anda harus menyediakan tempat yang memadai untuk terminasi Leased line Anda dan menumpuk modem-modemnya beserta router-router-nya.
Namun jika karakteristik traffic data Anda memang sangat padat penggunaannya, membutuhkan kualitas koneksi yang stabil, butuh kecepatan yang tinggi, dan tidak pernah terputus 24x7, maka Leased line adalah jenis media yang paling cocok. Biasanya koneksi Leased line cukup rentan terhadap masalah. Selain itu, mencari sumber masalahnya pun relatif cukup mudah karena jalurjalurnya dapat dengan jelas terdeteksi.


Koneksi Leased line yang telah lama dan digunakan adalah koneksi menggunakan media kabel tembaga dengan sistem komunikasi synchronous serial. Namun belakangan ini, media sistem komunikasi Leased line juga sering menggunakan media kabel tembaga dengan sistem komunikasi DSL. Selain itu, teknologi cable modem juga sering kali digunakan untuk menghantarkan servis dedicated ini.

2.1.3.4. Jaringan Circuit-Switched


Yang dimaksud dengan jaringan Circuit-Switched adalah jaringan yang memiliki kemampuan untuk memberikan Anda koneksi dedicated, namun hanya untuk sementara waktu saja atau selama Anda ingin melakukan komunikasi saja. Selebihnya dari itu, maka Anda tidak memiliki jaringan dedicated apapun.
Untuk mendapatkan koneksi dedicated ini, penggunanya diharuskan mengirimkan setup signal untuk memulai proses pembentukan jaringan. Kemudian dalam proses pembentukan jaringan ini, parameter yang harus ada biasanya adalah caller ID, destination ID, dan tipe koneksi. Setelah semuanya diterima sesuai dengan yang ditentukan, maka sebuah jaringan dedicated akan terbentuk untuk Anda. Jika ingin memutuskan koneksi dedicated ini, Anda tinggal mengirimkan sinyal pemutus, maka koneksi ini segera berakhir.


Contoh dari jaringan jenis ini adalah jaringan Plain Old Telephone Service (POTS) atau dengan kata lain adalah jaringan telepon yang umumnya ada di masyarakat saat ini. Ketika Anda melakukan peneleponan atau melakukan dial ke sebuah Remote Access Server (RAS), pertama-tama perangkat Anda akan melakukan pengiriman sinyal setup.


Setelah itu, parameter-parameternya akan dikirimkan ke lokasi tujuannya. Koneksi jaringan data jenis ini yang banyak digunakan adalah koneksi asynchronous dial-up, ISDN BRI, dan ISDN PRI. Setelah semuanya selesai, maka jaringan dedicated langsung terbentuk untuk Anda, baik berupa jaringan suara maupun jaringan data. Meskipun jaringan jenis ini tidak cocok untuk membangun sebuah koneksi WAN, namun jaringan jenis ini sangatlah umum digunakan dan relatif reliabel.


Jaringan Circuit-Switched biasanya menyediakan penggunanya sebuah komunikasi yang lebih bersifat mobile dan juga komunikasi yang dapat dilakukan dari rumah atau dari mana saja. Komunikasi ini dapat dilakukan dengan jaringan yang ada di kantor pusat Anda, maupun dengan ISP untuk mendapatkan koneksi Internet. Jadi sebenarnya, Anda bisa memiliki koneksi dedicated dengan tujuan ke manapun Anda suka.

Selain itu, koneksi jenis ini biasanya digunakan untuk membuat jalur komunikasi back-up pada perusahaan-perusahaan besar. Atau biasanya sering juga digunakan untuk berfungsi sebagai jaringan utama untuk kantor-kantor cabang yang traffic komunikasi datanya tidak terlalu tinggi.
Namun, yang cukup membuat koneksi jenis ini mulai ditinggalkan sebagai koneksi utama adalah biaya yang harus dibayar oleh penggunanya jika jaringan ini digunakan dalam waktu yang lama. Jika Anda membangun koneksi dalam jangka waktu yang lama, maka tarif untuk pulsa koneksinya juga terus dihitung. Apa jadinya jika RAS Anda berada di luar negeri, tentunya biaya yang dikeluarkan akan semakin mahal saja. Untuk menyiasati ini, biasanya para administrator jaringan membuat sistem Dial on Demand Routing, yaitu membuat router Anda hanya melakukan komunikasi dengan RAS hanya pada saat ada data yang ingin dikirimkan.

2.1.3.5. Jaringan Packet-Switched


Jaringan jenis ini cukup berbeda dari kedua jaringan di atas. Yang membedakannya adalah jaringan ini sama sekali tidak membangun koneksi dedicated yang khusus untuk dilewatkan data Anda. Namun, jaringan ini dapat menghantarkan setiap paket Anda langsung ke tujuannya bagaikan melalui sebuah jaringan dedicated.
Sebenarnya yang dilakukan oleh jaringan Packet-Switching ini adalah paket data yang Anda kirimkan dirouting kembali di dalam jaringan penyedia jasa tersebut. Routing dalam jaringan ini dilakukan berdasarkan pengalamatan khusus yang berada di dalam paket header ataupun dalam frame header. Dengan adanya teknologi ini, maka semua fasilitas WAN yang ada dalam penyedia jasa jaringan dapat digunakan oleh banyak pelanggan lain, tanpa perlu menyediakannya khusus satu per satu. Dengan menggunakan satu perangkat dan satu koneksi di dalamnya, maka penyedia jasa dapat melayani banyak pengguna sekaligus.

Dalam jaringan Packed-Switched, penyedia jasa jaringan ini mengonfigurasi perangkat switching-nya untuk dapat membuat Virtual Circuit (VC) yang akan menghantarkan konektivitas endto-end ke pelanggan. Sesuai dengan namanya, jaringan yang dibuat untuk menghubungkan end-to-end itu juga bersifat virtual atau dengan kata lain koneksi yang dibuat secara logika di dalam jaringan penyedia jasa.

Jaringan jenis Packet-Switched ini menawarkan kemudahan bagi para penggunanya untuk mengelola jaringan point-to-point yang mereka gunakan. Para

administrator jaringan tidak perlu lagi mengawasi jalur-jalur Leased line ke kantor-kantor cabang satu per satu. Tidak perlu lagi mengawasi modem dan interface router yang berjumlah banyak, karena semua itu sudah dibundel menjadi satu dalam jaringan jenis Packet-Switched ini.
Selain itu, jaringan jenis ini tentunya juga akan menghemat biaya yang harus Anda keluarkan. Harga jaringan ini sudah pasti lebih murah daripada leased line, karena semua fasilitas WAN di dalam penyedia jasa digunakan secara bersama. Jadi biaya sewa dan kepemilikan tentu akan lebih murah.

Virtual Circuit dapat dibuat secara permanen maupun sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Jaringan Packet-Switched yang paling populer digunakan saat ini adalah jaringan Frame relay. Selain itu, ada media berjenis ATM dan X.25 yang juga menggunakan system virtual circuit ini. Kecepatan dan fitur dari beberapa jaringan ini juga berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan Anda. Yang pasti semua jenis koneksi ini menggunakan satu perangkat switching yang dapat membangun virtual circuit yang dapat memungkinkan penggunanya berkomunikasi data dengan beberapa kantor cabang dengan hanya menggunakan satu link saja.

Media yang melayani komunikasi WAN adalah termasuk dalam layer Physical dalam 7 OSI Layer. Data yang lalu-lalang di dalam media WAN tersebut diatur dengan menggunakan seperangkat aturan yang ada di dalam layer Data link dalam 7 OSI layer.

Seperangkat peraturan atau yang sering disebut dengan istilah protokol ini, mengatur bagaimana si pengirim dan penerima data dapat menggunakan media WAN tersebut secara teratur. Pembungkusan data dalam layer Data link ini sering disebut dengan enkapsulasi. Untuk itu, protokol pengatur ini sangatlah penting ditentukan dalam penggunaan media WAN.

2.1.4. Standar WAN


WAN menggunakan OSI layer tetapi hanya fokus pada layer 1 dan 2. Standar WAN pada umumnya menggambarkan baik metode pengiriman layer 1 dan kebutuhan layer 2, termasuk alamat fisik, aliran data dan enkapsulasi. Dibawah ini adalah organisasi yang mengatur standar WAN.



Data link layer menjelaskan bagaimana data dienkapsulasi untuk transmisi ke remote site, dan mekanisme untuk pengiriman yang menghasilkan frame. Ada bermacam – macam teknologi yang digunakan seperti ISDN, Frame Relay atau Asynchronous Transfer Mode (ATM). Protokol ini menggunakan dasar mekanisme framing yang sama, yaitu High-Level Data Link Control (HDLC) atau satu dari beberapa variannya seperti Point to Point Protocol.





Gambar Jaringan TCP/IP

Gambar diatas memperlihatkan jaringan TCP/IP yang menggunakan teknologi Ethernet. Pada jaringan tersebut host osiris mengirimkan data ke host seth, alamat tujuan datagram adalah seth dan alamat sumber datagram adalah osiris. Frame yang dikirimkan oleh host osiris juga memiliki alamat tujuan frame seth dan alamat sumbernya adalah osiris. Pada saat osiris mengirimkan frame, seth membaca bahwa frame tersebut ditujukan kepada alamat ethernetnya. Setelah melepas header frame, seth kemudian mengetahui bahwa IP address tujuan datagram tersebut juga adalah IP addressnya. Dengan demikian set meneruskan datagram ke lapisan transport untuk diproses lebih lanjut. Komunikasi model seperti ini disebut sebagai routing langsung.

Gambar Routing Langsung

Pada gambar diatas terlihat bahwa osiris dan anubis terletak pada jaringan Ethernet yang berbeda. Kedua jaringan tersebut dihubungkan oleh khensu. Khensu memiliki lebih dari satu interface dan dapat melewatkan datagram daari satu interface ke intreface lain (atau bertindak sebagai router). Ketika mengirimkan data ke anubis, osiris memeriksa tabel routing dan mengetahui bahwa data tersebut harus melewati khensu terlebih dahulu. Dengan kondisi seperti ini datagram yang dikirim osiris ke anubis memiliki alamat tujuan anubis dan alamat sumber osiris tetapi frame ethernet yang dikirimnya diberi alamat tujuan khensu dan alamat sumber osiris.

WAN bisa terdiri atas jaringan komputer pada suatu lokasi, tetapi juga bis

antar lokasi yang berjauhan. Media koneksi WAN bisa menggunakan modem ata

ISDN (Integrated Services Digital Network) yang menggunakan jaringan telepo

umum, jaringan sewa, maupun antenna wireless. Penggunaan jaringan telepon in

sangat menguntungkan karena kita bisa menggunakan jaringan yang sudah ada untu

hubungan lokal maupun ke seluruh dunia. Sedangkan untuk jaringan sewa terdapa

beberapa alternatif, seperti : X.25 (56Kbps) T1 (1.544 Mbps) T2 (6.312 Mbps) T3 (44.736 Mbps) T4 (274.176 Mbps) Frame Relay (1.544 Mbps) ISDN Primasy (1.544 Mbps)

Jika pada LAN kita mengenal mengenal protokol – protokol seperti Ethernet

Token Ring, FDDI, dan ATM, maka pada jaringan WAN terdapat protokol sepert

Frame Relay, X.25, dan ISDN. Protokol X.25 merupakan protokol lama dengan sistem

packet switching, mirip yang digunakan pada Frame Relay tetapi lambat. Protoko

Frame Relay bekerja di lapisan data link dan physical model OSI. Protokol ATM

(Asynchronous Tranfer Mode) sering digunakan pada LAN tetapi bisa juga diterapka

pada WAN. ISDN tidak hanya sekedar protokol tetapi bentuk layangan terintegras

antara komunikasi data, suara dan gambar yang disediakan Telkom. Protokol ISDN

menggunakan lapisan physical, data link dan network OSI.

2.1.5. Keuntungan dan Manfaat WAN

Keuntungan jaringan WAN:
- Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
- Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
- Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.

- Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.

Manfaat jarimgan WAN :

- Jaringan WAN memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi informasi dengan kualitas tinggi, tanpa memerlukan waktu lama dan biaya yang banyak.

- Jaringan WAN membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date.
Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
- Jaringan WAN membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).
Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
- Jaringan WAN memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
- Jaringan WAN membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

BAB III

3.1. Implementasi Teknologi WAN

Terdapat begitu banyak pilihan yang tersedia untuk mengimplementasikan WAN yang bisa dibedakan berdasarkan teknologi, kecepatan dan biaya yang dibutuhkan.

Satu perbedaan utama LAN dengan WAN adalah organisasi harus berlangganan kepada penyedia jaringan dari perusahaan penyedia jaringan yang ada.

Sebuah WAN menggunakan jalur data untuk membawa data menuju ke internet dan menghubungkan lokasi – lokasi perusahaan yang terpisah – pisah. Telepon dan layanan data yang paling banyak digunakan pada WAN.

Perangkat pada pelanggan disebut CPE (Customer Premises Equipment). Pelanggan memiliki sendiri atau menyewa dari service provider. Kabel tembaga, serat optik atau wireless yang digunakan untuk menghubungkan CPE ke sentral provider terdekat atau ke kantor pusat dari service provider. Media ini sering disebut dengan local loop.

Perangkat yang meletakkan data ke local loop disebut DCE (Data Circuit-terminating Equipment). Perangkat pelanggan yang melewatkan data ke DCE disebut dengan DTE (Data Terminal Equipment).

3.2. Perangkat WAN

Terdapat begitu banyak pilihan yang tersedia untuk mengimplementasikan WAN yang bisa dibedakan berdasarkan teknologi, kecepatan dan biaya yang dibutuhkan.
Satu perbedaan utama LAN dengan WAN adalah organisasi harus berlangganan kepada penyedia jaringan dari perusahaan penyedia jaringan yang ada.
Sebuah WAN menggunakan jalur data untuk membawa data menuju ke internet dan menghubungkan lokasi – lokasi perusahaan yang terpisah – pisah. Telepon dan layanan data yang paling banyak digunakan pada WAN.
Perangkat pada pelanggan disebut CPE (Customer Premises Equipment). Pelanggan memiliki sendiri atau menyewa dari service provider. Kabel tembaga, serat optik atau wireless yang digunakan untuk menghubungkan CPE ke sentral provider terdekat atau ke kantor pusat dari service provider. Media ini sering disebut dengan local loop.

Perangkat yang meletakkan data ke local loop disebut DCE (Data Circuit-terminating Equipment). Perangkat pelanggan yang melewatkan data ke DCE disebut dengan DTE (Data Terminal Equipment).

WAN menghubungkan beberapa LAN melalui jalur komunikasi dari service provider. Karena jalur komunikasi tidak bisa langsung dimasukkan ke LAN maka diperlukan beberapa perangkat interface .Adapun perangkat-perangkat WAN tersebut adalah :

Go to fullsize image 3.2.1. Router

LAN mengirimkan data ke Router, kemudian Router akan menganalisa berdasarkan informasi alamat pada layer 3. Kemudian Router akan meneruskan data tersebut ke interface WAN yang sesuai berdasarkan routing table yang dimilikinya. Router adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam manajemen jaringan. Router mengatur jaringan dengan menyediakan kontrol dinamis melalui sumber daya dan mendukung tugas dan tujuan dari jaringan . Beberapa tujuan tersebut antara lain konektivitas, perfomansi yang reliabel, kontrol manajemen dan fleksibilitas.

Untuk itu, sebuah perangkat router harus memiliki jenis interface:

  • Interface ISDN PRI/BRI untuk melayani pengguna SOHO ataupun kantor cabang kecil.
  • Interface Asynchronous serial dan modem untuk melayani panggilan dari pengguna rumahan yang menggunakan koneksi asynchronous (dial up melalui line telepon biasa).
  • Interface Serial untuk melayani koneksi Frame Relay dari kantor cabang.
  • Interface Serial untuk melayani koneksi leased line menuju ke arah ISP.
  • Interface Ethernet yang berguna untuk menghubungkan semua itu dengan jaringan LAN yang ada di dalam Central site tersebut. Selain itu, interface ethernet juga dapat berfungsi melayani koneksi Wireless, ADSL, maupun Cable.

3.2.2. CSU/DSU



Go to fullsize image


Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU.

3.2.3. Modem



Go to fullsize image


Modem adalah sebuah perangkat dibutuhkan untuk mempersiapkan data untuk transmisi melalui local loop. Modem lebih dibutuhkan untuk jalur komunikasi analog dibandingkan digital. Modem mengirim data melalui jalur telepon dengan memodulasi dan demodulasi sinyal. Sinyal digital ditumpangkan ke sinyal suara analog yang dimodulasi untuk ditransmisikan. Pada sisi penerima sinyal analog dikembalikan menjadi sinyal digital atau demodulasi.

3.2.4. Communication Server

Communication Server mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses ke LAN. Communication Server memiliki beberapa interface analog dan digital serta mampu melayani beberapa user sekaligus.

Berikut ini adalah protokol-protokol pengatur penggunaan media WAN:

· Point-to-Point protocol (PPP)
membangun koneksi antara router ke router atau antara sebuah host ke dalam jaringan dalam media WAN Synchronous maupun Asynchronous.

· Serial Line Internet Protocol (SLIP)
SLIP merupakan pendahulu dari PPP yang banyak digunakan dalam membangun koneksi serial Point-to-Point yang menggunakan protokol komunikasi TCP/IP.

· High-level Data Link Control (HDLC)
Protokol layer data link ini merupakan protokol ciptaan Cisco System, jadi penggunaan protokol ini hanya ketika sebuah jalur WAN digunakan oleh dua buah perangkat router Cisco saja. Apabila perangkat selain produk Cisco yang ingin digunakan, maka protokol yang Protokol PPP adalah merupakan protokol standar yang paling banyak digunakan untuk digunakan adalah PPP yang merupakan protokol standar.

· 4X.25/LAPB
X.25 merupakan standar buatan organisasi standardisasi ITU-T yang mendefinisikan cara koneksi antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment) dengan DCE (Data Communication Equipment) yang memungkinkan perangkat-perangkat komputer dapat saling berkomunikasi. Kelebihan dari X.25 adalah kemampuannya untuk mendeteksi error yang sangat tinggi. Maka dari itu, protokol komunikasi ini banyak digunakan dalam media WAN analog yang tingkat error-nya tinggi.

· Frame Relay
Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan untuk membuat koneksi WAN jenis Packet-Switched dengan performa yang tinggi. WAN protokol ini dapat digunakan di atas berbagai macam interface jaringan. Karena untuk mendukung performanya yang hebat ini, frame relay membutuhkan media WAN yang berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari error.

· Asynchronous Transfer Mode (ATM)
ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan data digandeng bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET).

Pilih WAN yang Tepat
Media WAN beserta perangkat pendukungnya bukanlah sebuah servis yang murah. Harga yang harus Anda bayar cukup tinggi hanya untuk servis WAN yang paling kecil sekalipun. Untuk itu, kenalilah semua jenis dan pernakperniknya lebih dalam ketika berencana menggunakannya. Jangan sampai Anda salah memilih WAN yang berharga mahal ini dan pada akhirnya tidak cocok dengan kebutuhan Anda. Pada edisi selanjutnya, akan dibahas mengenai cara-cara pemilihan WAN yang cocok dan berbagai macam pernak-perniknya. Selamat belajar!

3.3. Standar Jaringan WAN

WAN menggunakan OSI layer tetapi hanya fokus pada layer 1 dan 2. Standar WAN pada umumnya menggambarkan baik metode pengiriman layer 1 dan kebutuhan layer 2, termasuk alamat fisik, aliran data dan enkapsulasi. Dibawah ini adalah organisasi yang mengatur standar WAN.

Data link layer menjelaskan bagaimana data dienkapsulasi untuk transmisi ke remote site, dan mekanisme untuk pengiriman yang menghasilkan frame. Ada bermacam – macam teknologi yang digunakan seperti ISDN, Frame Relay atau Asynchronous Transfer Mode (ATM). Protokol ini menggunakan dasar mekanisme framing yang sama, yaitu High-Level Data Link Control (HDLC) atau satu dari beberapa variannya seperti Point to Point Protocol.

Gambar Jaringan TCP/IP

Gambar diatas memperlihatkan jaringan TCP/IP yang menggunakan teknologi Ethernet. Pada jaringan tersebut host osiris mengirimkan data ke host seth, alamat tujuan datagram adalah seth dan alamat sumber datagram adalah osiris. Frame yang dikirimkan oleh host osiris juga memiliki alamat tujuan frame seth dan alamat sumbernya adalah osiris. Pada saat osiris mengirimkan frame, seth membaca bahwa frame tersebut ditujukan kepada alamat ethernetnya. Setelah melepas header frame, seth kemudian mengetahui bahwa IP address tujuan datagram tersebut juga adalah IP addressnya. Dengan demikian set meneruskan datagram ke lapisan transport untuk diproses lebih lanjut. Komunikasi model seperti ini disebut sebagai routing langsung.

Gambar Routing Langsung

Pada gambar diatas terlihat bahwa osiris dan anubis terletak pada jaringan Ethernet yang berbeda. Kedua jaringan tersebut dihubungkan oleh khensu. Khensu memiliki lebih dari satu interface dan dapat melewatkan datagram daari satu interface ke intreface lain (atau

bertindak sebagai router). Ketika mengirimkan data ke anubis, osiris memeriksa tabel routing dan mengetahui bahwa data tersebut harus melewati khensu terlebih dahulu. Dengan kondisi seperti ini datagram yang dikirim osiris ke anubis memiliki alamat tujuan anubis dan alamat sumber osiris tetapi frame ethernet yang dikirimnya diberi alamat tujuan khensu dan alamat sumber osiris.

3.3.1. Jaringan area Skala Besar

Gambar Jaringan WAN

Go to fullsize image


Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.
3.3.2. Protokol

Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. Protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut :


3.3.3.Ethernet

Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer mem-perhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer me-lakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisi-kan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan ber-pengaruh pada kecepatan transmisi dari network.

Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps.


Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer mem-perhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer me-lakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisi-kan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan ber-pengaruh pada kecepatan transmisi dari network.

Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps.



3.4.4. Local Talk

LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple Computer, Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh . Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Hampir sama dengan CSMA/CD.. Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer melewati port serial. Sistem Operasi Macintosh memungkinkan koneksi secara jaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus. Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Garis Lurus, Bintang , ataupun model Pohon dengan menggunakan kabel twisted pair. Kekurangan yang paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps.

3.3.5. Token Ring

Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode Aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.

Protokol Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic . Dan dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.
3.3.6. ATM

ATM adalah contoh gabungan antara Packet Switching dengan Circuit Switching. Penghantaran data menggunakan CELL yang mempunyai saiz yang tetap. CELL bersaiz kecil dan membolehkan penghantaran video, audio dan data komputer dihantar di dalam rangkain yang sama. Dengan CELL yang bersaiz kecil ia menjamin tiada sebarang isyarat yang menguasai talian

ATM mencipta saluran tetap sebaik sahaja data mula dihantar. Ini berbeza dengan TCP/IP dimana pesanan dibahagikan kepada paket dan data boleh dihantar melalui talian

Berikut ini adalah protokol-protokol pengatur penggunaan media WAN:

3.3.7. Point-to-Point protocol (PPP)
Protokol PPP adalah merupakan protokol standar yang paling banyak digunakan untuk membangun koneksi antara router ke router atau antara sebuah host ke dalam jaringan dalam media WAN Synchronous maupun Asynchronous.

3.3.8. Serial Line Internet Protocol (SLIP)
SLIP merupakan pendahulu dari PPP yang banyak digunakan dalam membangun koneksi serial Point-to-Point yang menggunakan protokol komunikasi TCP/IP.

3.3.9. High-level Data Link Control (HDLC)
Protokol layer data link ini merupakan protokol ciptaan Cisco System, jadi penggunaan protokol ini hanya ketika sebuah jalur WAN digunakan oleh dua buah perangkat router Cisco saja. Apabila perangkat selain produk Cisco yang ingin digunakan, maka protokol yang digunakan adalah PPP yang merupakan protokol standar.

3.3.10. 4X.25/LAPB
X.25 merupakan standar buatan organisasi standardisasi ITU-T yang mendefinisikan cara koneksi antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment) dengan DCE (Data Communication Equipment) yang memungkinkan perangkat-perangkat komputer dapat saling berkomunikasi. Kelebihan dari X.25 adalah kemampuannya untuk mendeteksi error yang sangat tinggi. Maka dari itu, protokol komunikasi ini banyak digunakan dalam media WAN analog yang tingkat error-nya tinggi.

3.3.11. Frame Relay
Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan untuk membuat koneksi WAN jenis Packet-Switched dengan performa yang tinggi. WAN protokol ini dapat digunakan di atas berbagai macam interface jaringan. Karena untuk mendukung performanya yang hebat ini, frame relay membutuhkan media WAN yang berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari error.

3.3.12. Asynchronous Transfer Mode (ATM)
ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan data digandeng bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET).

3.4. Hal-Hal WAN (Di Indonesia)


Di Indonesia, seperti di negara lain, Internet berangsur-angsur menggantikan system telekomikasi konvensional di banyak bagian telekomunikasi. Internet tampil sebagai isu utama terhadap telekomunikasi konvensional and industri informasi, walaupun industri konvensional mengambil peran dalam pembangunan. Kenyataannya suatu isu utama yang menjamin kita bahwa kita mempunyai pendukung backbone internet yang memadai untuk kebutuhan sekarang dan masa mendatang.

Di Indonesia perusahaan-perusahaan besar dan pemerintah menggunakan Local Area Network (LAN) yang dihubungkan ke WAN untuk telekomunikasi yang lebih luas, bisinis dan pelayanan informasi. WAN telah berkembang pesat dan telah dipakai secara luas untuk transfer suara seperti penggunaan Voice over IP technology. Dengan perkembangan pesat dari tehnolgi dan system tanpa kabel (wireless), menjadi mudah untuk penggunakan WAN tanpa kabel (wireless) di kota maupun desa. Hal ini telah digunakan oleh beberapa kota besar dan kecil untuk memperluas dan membangun layanan secara ekonomis.

Banyak individual umum dan bisnis-bisnis masih menggunakan tehnologi akses
Internet Dialup ke Internet Service Provider (ISP). Sementara pelayanan ini layak dipakai dan cukup cepat untuk banyak penggunaan, harga dari penggunaan Dialup merupakan isu utama. Ini merupakan kasus khusus untuk sekolah dan institusi pendidikan yang beroperasi dengan budget minimal. Di Indonesia waktu mengguna telepon lokal dihitung, tidak seperti di Australia, membayar sekali waktu sambung saja. Di Indonesia ongkos telepon per jam jauh lebih besar dari penggunaan ISP (typically 5:1)

TV Kabel merupakan sarana ekonomis untuk mereka yang ingin mempunyai stasiun TV internasional di rumah atau bisnis mereka. Dengan biaya yang relatip rendah penggunaan 24 jam Internet tanpa batas disediakan. Untuk mereka yang tidak berbahasa Inggris dan jarang memakai Internet, ini dapat menjadi suatu

pilihan yang mahal.
Tehnologi lain untuk mengakses dan mentransfer broadband, high-speed services adalah Digital Subscriber Line (ADSL) dan pasaran ADSL telah berkembang pesat khususnya di rumah-rumah dan bisnis-bisnis kecil karena satu line telepon bisa digunakan untuk telpon dan internet secara berbarengan. Dengan berkembangnya tehnologi dan kemampuan untuk mentransfer apa yang dibutuhkan pelanggan. Isu utama ADSL adalah kualitas dari line, harga langganan untuk penggunaan line dari point of supply and jarak pelanggan.

Indonesia menyadari kebutuhan untuk berpatisipasi dalam era globalisasi ini dan masa yang datang dalam tahun 2000 pemerintah memperkenalkan peraturan telekomunikasi baru yang mengizinkan persaingan antara pelayanan lokal dan internasional. Indonesia merupakan pasar yang pontensial dan kesempatan bisnis yang bagus untuk pemain bisnis untuk jangka waktu panjang dalam industri tehnologi.

"Fiber Optics" pada saat ini merupakan media transmisi pilihan untuk backbone broadband multimedia dan akses umum. Yang dialamatkan pada banyak penciptaan kebutuhan dengan peningkatan Internet data traffic dan VOIP.

Untuk Indonesia beberapa isu kunci adalah:

· Menjaga keseimbangan dengan perkembangan internasional

· Prakiraan dan perencenaan untuk kemampunan data masa datang (Future Data Capacity Needs)

· Bagaimana menghasilkan keseimbanagn antara Keuntungan bisnis dan pengembangan akses komuniti (Business Profits dan Improved Community Access)

· Pengembangan Industri praktis dan standard (The development of Industry Best Practices and standards)

3.5. WAN (Internet) dan Pendidikan


Ada suatu hal yang penting terhadap WAN (Internet) dan Pendidikan di Indonesia yaitu akses umum (publis access). Pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk "semua masyarakat" dan Informasi di dalam Bahasa Indonesia yang bermutu sangat terbatas. Saya sudah mampir ke beberapa situs Internet yang memakai kata rahasia (password) untuk masuk ke situsnya. Informasi pendidikan dan informasi mengenai pendidikan adalah sangat penting dan seharusnya dapat diakses oleh seluruh masyarakat yang mencarinya. Kalau situs web yang diisi dengan informasi khusus administrasi, seharusnya dibuat bagian khusus untuk Login.

a) Basic Rate Interface (BRI) – 2B + 1D, setiap saluran B adalah 64Kbps, oleh itu 2B = 128Kbps. D adalah 16Kbps yang berfungsi sebagai pengawal data. Keseluruhan data = 144Kbps.

b) Primary Rate Interface (PRI) – 30B + 1D, setiap saluran B adalah 64Kbps, oleh itu 30B = 1920Kbps. D adalah 64Kbps yang berfungsi sebagai pengawal data. Keseluruhan data = 1984Kbps.

Jarak maksima dari telefon exchange adalah 5.5Km. Kalau lebih penggunaan pengulang (repeater) yang mahal perlu digunakan.

Jika talian PSTN perlu menggunakan modem untuk capaian Internet, tetapi untuk talian ISDN perlu menggunakan ISDN Terminal Adapter. Istilah ISDN modem adalah salah kerana talian ISDN adalah talian digital maka tidak perlu modem untuk menukarkan isyarat digital kepada isyarat analog dan sebaliknya.

3.5.1. (Asymmetric Digital Subscriber Line)

Teknologi ADSL membenarkan lebih banyak data dihantar melalui talian PSTN yang menggunakan wayar tembaga (copper). ADSL menyokong kelajuan dari 1.5Mbs sehingga 9Mbps apabila menerima data (downstrea rate) dan dari 16Kbps sehingga 640Kbps apabila menghantar data (upstream rate).

ADSL memerlukan ADSL modem. Di Malaysia, kelajuan maksima untuk menerima data adalah 2Mbps dan kelajuan maksima untuk penghantaran data adalah 384Kbps.

3.5.2. Hybrid

3.5.3. ATM (Asynchronous Transfer Mode)

ATM adalah contoh gabungan antara Packet Switching dengan Circuit Switching. Penghantaran data menggunakan CELL yang mempunyai saiz yang tetap. CELL bersaiz kecil dan membolehkan penghantaran video, audio dan data komputer dihantar di dalam rangkain yang sama. Dengan CELL yang bersaiz kecil ia menjamin tiada sebarang isyarat yang menguasai talian

ATM mencipta saluran tetap sebaik sahaja data mula dihantar. Ini berbeza dengan TCP/IP dimana pesanan dibahagikan kepada paket dan data boleh dihantar melalui talian yang berlainan untuk setiap paket. ATM lebih untuk dijejaki dan bil untuk masa penggunaan adalah lebih mudah tetapi menyebabkan ATM tidak dapat menyesuaikan diri apabila berlaku gangguan trafik yang berlaku tiba-tiba di dalam rangkaian.

Terdapat tiga jenis perkhidmatan ATM:

· Permanent Virtual Circuit (PVC) – sambungan terus diantara dua tempat seperti talian suwa.

Kebaikan: Menjamin sambungan senantiasa ada dan tidak perlu mendail antara switch.

Keburukan: Semua sambungan dan konfigurasi perlu dibuat secara manual. Ketahanan rangkaian tiada kerana talian adalah jenis sambungan terus.

· Switched Virtual Circuit (SVC) - mencipta sambungan dinamik dan digunakan selagi terdapat penghantaran data.

Kebaikan: Sambungan yang lebih fleksibel dan sambungan dilakukan secara automatik oleh peralatan rangkaian

Keburukkan: Memerlukan masa tambahan dan overhead apabila melakukan sambungan.

· Switched Multimegabit Data Service (SMDS) – connectionless

Berkelajuan tinggi, packet switched,

Menggunakan datagram berdasarkan teknologi WAN untuk berkomunikasi menggunakan rangkaian data public (public data network - PDN).

Menggunakan talian tembaga (copper) untuk menyokong kelajuan 1.544Mbps pada isyarat Digital tahap 1 (DS-1) dan 44.736Mbps pada isyarat Digital tahap 3 (DS-3).

BAB IV

Penutup

Kesimpulan

WAN adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.WAN singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Adapun perangkat- perangkat WAN antara lain :

1.Router,

2. Modem,

3. CSU/DSU,

4. Commonication server.

Standar WAN


Metode – metode dalam komonikasi WAN

  1. Asynchronous Transmissio
  2. SynchronousTransmission
  3. Jaringan Dedicated atau Leased Line
  4. Jaringan Circuit-Switched
  5. Jaringan Packet-Switched

Keuntungan jaringan WAN:

· Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.

· Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.

· Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat

· Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.

Manfaat jarimgan WAN

1.Jaringan WAN memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.

2.Jaringan WAN membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date.

3. Jaringan WAN membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).

4. Jaringan WAN memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.

5. Jaringan WAN membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif

Daftar Pustaka

1. Yahoo.com ( Tgl 06 Februari 2008, jam 12:35 Pm )

2. Google.com ( Ttgl 06 Februari, jam 12:36 Pm )

3. Http/WWW.Wikipedia.co.com (Tgl 15 Februari 2008, jam 10: 32 Pm )

4. PC Media.co.id /detail.asp?kl 830&cid=22&Eid=19 (15 februari 2008,jam 10:30 Pm)

5. http://valenarea.blogspot.com/2007/10/jaringan-workgroup-lan-dan-wan.html (tgl 15 Februarin 2008,,jam 10:32 Pm).